Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kota Tangerang Tolak May Day Fiesta
( Jejak Solidaritas ) Tangerang, 24 Maret 2025
Serikat Pekerja/Serikat Buruh dari berbagai organisasi di kota Tangerang hari ini berinisiatif bertemu langsung dengan Kadisnaker Kota Tangerang Bapak Ujang Hendra Gunawan untuk menanyakan langsung isu Mayday Fiesta Kota Tangerang yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2025. Menurut salah satu perwakilan Buruh Bung Rachmat Riyanto, isu peringatan May Day Fiesta di tanggal 1 Mei 2025 mulai berhembus pasca Rapat LKS Tripartit Kota Tangerang beberapa minggu yang lalu. " kami menduga May Day Fiesta yang akan dilaksanakan ini menjadi salah satu upaya pemerintah menggembosi gerakan buruh pada 1 Mei 2025 nanti, dan hal ini jelas kami tolak" ujar Bung Rachmat Riyanto.
Dikesempatan yang sama Bung Subroto,S.H. yang merupakan salah satu anggota Lembaga Kerjasama Tripartit Kota Tangerang dari SP KEP SPSI Kota Tangerang menyampaikan bahwa benar beberapa minggu lalu LKS menggelar rapat koordinasi salah satunya membahas May Day Fiesta namun hampir semua Perwakilan LKS Tripartit unsur buruh belum menyatakan sikap karena masih akan dibahas secara internal, termasuk di internal SP KEP SPSI Kota Tangerang
Secara langsung Kadisnaker Kota Tangerang menyampaikan bahwa kegiatan May Day tahun ini masih dalam pembahasan lebih lanjut. Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa memang beberapa minggu lalu ada rapat Lembaga Kerjasama Tripartit dan Dewan Pengupahan Kota, namun belum secara khusus membahas May Day Fiesta. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas dialog hari ini, dan hasil dialog ini akan disampaikan dalam forum rapat koordinasi berikutnya.
![]() |
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Bapak Ujang Hendra Gunawan Dr S.Sos, MM |
Perlu diketahui bahwa tahun ini banyak isu terkait perburuhan yang harus disuarakan oleh elemen Gerakan Buruh. Putusan Mahkamah Konstitusi yang memutuskan agar UU Ketenagakerjaan segera direvisi menjadi isu utama disamping isu UU TNI yang salah satunya pasalnya memberikan ruang bagi Tentara untuk masuk ke ranah Pemogokan, belum lagi isu maraknya PHK di berbagai sektor Industri. (amonk)
Komentar
Posting Komentar