Buruh Banten Kecewa, Pj. Gubernur Banten Batal Temui Perwakilan Buruh
(Jejak Solidaritas) Banten, 25 November 2025
Perwakilan serikat pekerja/buruh se-Provinsi Banten yang sejak pukul 12.00 WIB telah berkumpul di pelataran kantor Gubernur Banten merasa kecewa karena PJ. Gubernur Banten Bapak Al Muktabar yang seharusnya hari ini menemui perwakilan buruh untuk menyampaikan hasil kajian terkait kenaikan upah 2025, ternyata batal dan memilih menghadiri agenda lain. Menurut perwakilan buruh bung Maman Nuriman surat audiensi sudah dilayangkan sejak hari Jum'at (22 November 2024) dan sudah diteruskan dan diterima oleh Kadisnakertrans Provinsi Banten agar dapat memfasilitasi pertemuan tersebut.
Siang ini perwakilan buruh didampingi oleh Kadisnakertrans Provinsi Banten Bapak Septo Kalnadi hanya dapat menemui Sekretaris Pribadi PJ. Gubernur Banten untuk menyerahkan hasil kajian dan tuntutan kenaikan Upah tahun 2025. Selain itu perwakilan buruh juga menyampaikan kekecewaan karena PJ Gubernur tidak mau menemui perwakilan buruh. "Kami kecewa karena PJ. Gubernur tidak dapat meluangkan waktu untuk menemui kami, padahal agenda ini penting sekali mengingat kenaikan upah merupakan urat nadi perekonomian buruh/pekerja, agenda ini dapat saja ditunda besok, agar kami dapat bertemu langsung dengan pak PJ Gubernur" pungkas bung Misar, S.Pd.,S.H. yang merupakan Sekretaris PD FSP KEP SPSI Prov. Banten.
Di kesempatan yang sama Kadisnakertrans Provinsi Banten menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadirkan PJ. Gubernur mengingat saat ini beliau harus menghadiri 3 (tiga) agenda kerja lainnya. Kadisnakertrans berjanji akan terus mengawal kajian dan tuntutan kawan-kawan buruh agar dapat dipertimbangkan oleh PJ. Gubernur saat menetapkan Upah 2025.
Adapun tuntutan perwakilan buruh/pekerja yang disampaikan pada saat audiensi adalah
- Tetapkan kenaikan upah 2025 sebesar 11,56% berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak.
- Tetapkan Upah Sektoral 2025 berdasarkan versi SK GUBERNUR BANTEN tahun 2019 yang diberlakukan untuk tahun 2020.
Komentar
Posting Komentar